Kalau kamu termasuk generasi yang tumbuh besar bareng konsol Nintendo 64, ada satu judul game yang hampir pasti pernah kamu mainkan di tengah tawa, teriakan, dan saling serobot bintang—yep, kita bicara soal Mario Party 3. Game yang dirilis pada tahun 2000 (2001 untuk wilayah global) ini bukan cuma sekuel dari dua seri Mario Party sebelumnya, tapi juga salah satu puncak kejayaan game pesta multiplayer di era konsol rumahan.

Sebagai editor EAXCO Gaming News & Esports, saya, Glory United, melihat Mario Party 3 bukan hanya sebagai nostalgia, tapi sebagai bukti bagaimana desain game sederhana bisa menghasilkan pengalaman sosial yang luar biasa berkesan. Bahkan hingga sekarang, banyak fans menyebut Mario Party 3 sebagai seri terbaik di era klasik Mario Party, sebelum franchise ini beralih ke gaya baru di konsol generasi selanjutnya.

Mari kita bahas mengapa Mario Party 3 layak dikenang, bahkan masih seru dimainkan di era game modern yang serba online ini.

Kenalan Dulu: Apa Itu Mario Party?

Untuk yang belum pernah menyentuh Mario Party, konsep dasarnya adalah papan permainan digital yang bisa dimainkan hingga empat pemain. Kamu akan:

• Melempar dadu untuk berjalan di papan

• Mengumpulkan koin dan bintang

• Berpartisipasi dalam mini game di akhir giliran

• Menyabotase lawan atau mendapatkan keuntungan lewat item dan event

Meskipun konsepnya sederhana, Mario Party dikenal dengan mekanik RNG yang absurd, mini game kompetitif, dan sistem “persahabatan bisa hancur dalam satu giliran.” Mario Party 3 memperkuat semua itu, sekaligus memperkenalkan fitur-fitur baru yang mematangkan formula dasarnya.

Apa yang Baru di Mario Party 3?

Sebagai seri terakhir Mario Party di Nintendo 64, MP3 membawa sejumlah peningkatan besar dibanding dua pendahulunya:

1. Sistem Item Dua Slot
   Pemain kini bisa menyimpan dua item sekaligus, memungkinkan strategi lebih dalam dan potensi sabotase yang lebih brutal. Kamu bisa simpan Mushroom untuk nambah langkah, sambil bawa Boo Repellent untuk cegah bintangmu dicuri!

2. Duel Mode
   Salah satu fitur paling memorable dari MP3. Mode ini memisahkan diri dari papan utama dan menampilkan pertarungan 1v1 dengan sistem summon karakter partner. Layaknya game strategi ringan, pemain menempatkan partner di depan atau belakang untuk menyerang dan bertahan, lalu berduel sampai HP habis.

3. Mini-Game Room dan Duel Mini-Games
   MP3 memperkenalkan banyak mini game baru (sekitar 70+), termasuk jenis duel yang hanya bisa diakses lewat item khusus. Variasi dan kualitas mini game ini membuat replay value-nya tinggi.

4. Cerita Adventure Mode
   Walau tidak sekompleks RPG, ada mode cerita single player di mana kamu harus mengalahkan karakter lain dalam mode papan biasa, lalu duel 1v1 dalam Duel Mode. Cukup menantang dan menyenangkan untuk dimainkan solo.

5. Dua Karakter Baru
   Mario Party 3 memperkenalkan Waluigi dan Daisy sebagai karakter yang bisa dimainkan. Ini jadi debut Waluigi dalam franchise Mario, dan kini dia jadi karakter favorit banyak fans.

Papan Permainan: Variasi dan Karakter

Mario Party 3 menawarkan enam papan utama dengan berbagai gimmick dan karakter host:

• Woody Woods: Penuh persimpangan yang arahnya berubah setiap giliran

• Creepy Cavern: Papan gelap dengan gerbong tambang dan thwomp pemindah jalan

• Spiny Desert: Dua oasis, satu asli satu palsu—harus pilih dengan hati-hati

• Chilly Waters: Papan bersalju dengan danau beku yang bisa pecah

• Deep Bloober Sea: Papan bawah laut dengan perubahan arus yang memindahkan posisi

• Waluigi's Island: Papan rahasia penuh jebakan dan sistem penalti (salah satu papan tersulit dan paling chaotic)

Setiap papan punya strategi tersendiri, dan kadang keputusan menang atau kalah tidak hanya soal skill, tapi juga nasib. Dan di sinilah letak kekacauan Mario Party: tidak ada yang aman sampai giliran terakhir.

Mini Games: Campuran Ketawa dan Frustrasi

Mario Party 3 dikenal dengan mini game yang sangat variatif—dari yang menguji refleks, koordinasi tim, hingga sekadar adu keberuntungan. Beberapa mini game paling ikonik di antaranya:

• Eatsa Pizza: Dua pemain kerja sama untuk makan pizza raksasa secepat mungkin

• Snowball Summit: Bikin bola salju dan dorong pemain lain jatuh dari gunung

• Tidal Toss: Satu pemain jadi Bowser dan lompat di air untuk menggulingkan tiga lainnya

• Frigid Bridges: Jalan di jembatan es yang sempit sambil bawa kunci

• Pump, Pump, and Away: Pompakan balon roket untuk terbang sejauh mungkin

Yang membuat mini game-nya seru adalah kontrol intuitif dan tantangan yang pas. Bahkan untuk pemain baru, kamu bisa langsung paham cara mainnya. Tapi untuk menang? Butuh latihan, strategi, dan kadang… keberuntungan besar.

Duel Mode: Strategi 1v1 yang Cukup Dalam

Satu hal yang membuat Mario Party 3 menonjol adalah Duel Mode. Ini bukan sekadar tambahan, tapi bisa dibilang game dalam game. Kamu memilih partner dari karakter ikonik (Goomba, Chain Chomp, Boo, dll), lalu mengatur posisi mereka sebagai pelindung atau penyerang.

Setiap karakter punya HP, serangan, dan kemampuan khusus. Kamu juga bisa gunakan item untuk memanipulasi giliran, memanggil partner baru, atau memulihkan diri.

Duel Mode memperkenalkan elemen strategi taktis, berbeda dari papan utama yang penuh RNG. Mode ini jadi favorit banyak pemain yang ingin bertarung adu pintar, bukan hanya adu hoki.

Presentasi dan Musik: Ceria Tapi Penuh Gimmick

Secara visual, Mario Party 3 tampil dengan gaya kartun cerah khas Mario, tapi sudah menyentuh puncak grafis Nintendo 64. Karakter lebih ekspresif, animasi lebih halus, dan efek suara lebih hidup.

Musiknya pun menyenangkan dan cocok untuk suasana party. Beberapa lagu bahkan sangat memorable, seperti tema Woody Woods atau Chilly Waters. Dan suara karakter—dari tawa Wario hingga “Wahaha!” khas Waluigi—selalu bikin suasana makin hidup.

Kenapa Mario Party 3 Jadi Favorit Banyak Fans?

Dari semua seri Mario Party klasik, MP3 sering disebut sebagai yang paling seimbang dan menyenangkan. Alasannya:

• Punya fitur paling lengkap (story mode, duel, item strategis)

• Mini game terbaik dan paling fair

• Papan yang bervariasi dan menantang

• Tambahan karakter baru yang ikonik

• Gameplay yang mendukung kompetisi maupun kekacauan santai

Tidak heran banyak pemain menyebut Mario Party 3 sebagai “Mario Party terakhir yang benar-benar terasa sempurna.”

Masih Layak Dimainkan di 2025?

Meski usianya lebih dari 20 tahun, jawabannya adalah YA.

Berkat emulator, port tidak resmi, dan komunitas yang masih aktif, Mario Party 3 tetap seru dimainkan—baik untuk nostalgia atau pesta bareng teman. Bahkan beberapa turnamen komunitas masih menggelar Mario Party klasik, menunjukkan bahwa game ini punya umur panjang yang luar biasa.

Kalau kamu punya Nintendo 64 dan kaset originalnya, kamu punya harta karun nostalgia. Tapi kalau tidak, banyak cara untuk memainkannya dengan emulator atau versi koleksi klasik di masa depan (fingers crossed, Nintendo Switch Online!).

Kesimpulan: Pesta yang Tidak Pernah Mati

Mario Party 3 bukan cuma game pesta—dia adalah simbol dari keseruan zaman dulu yang tak pernah pudar. Kombinasi mini game kreatif, papan penuh jebakan, dan elemen RNG yang bisa membuat aliansi dadakan atau permusuhan abadi, membuat setiap sesi terasa berbeda dan tak terlupakan.

Dalam dunia game yang semakin kompleks dan online, kadang kita hanya ingin tertawa bersama teman sambil rebutan bintang dan saling sabotase. Mario Party 3 adalah bukti bahwa kekacauan + tawa + game simpel = resep abadi untuk bersenang-senang.

Jadi kalau kamu belum pernah main—atau rindu bermain lagi—kumpulkan temanmu, siapkan snack, dan biarkan dadu bergulir.
Because it’s not just a party—it’s a Mario Party.